Tim Ekonomi Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) terus fokus membangun Ekonomi Kerakyatan di berbagai bidang. Tidak terkecuali di bidang pertanian dengan jargonnya “Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti” berbekal Teknologi Pupuk Batubara.
Ketua Umum FKDB Ayep Zaki bersama tim FKDB Bursatani sejak 2017 lalu, telah melakukan demplot secara mandiri untuk teknologi tersebut di berbagai wilayah. Diantaranya Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera hingga Maluku.
Di mana kesemuanya memberikan bukti keberhasilan, yaitu mampu meningkatkan hasil produksi pertanian hingga lebih dari 40 persen terutama di tanaman padi.
Menurut pria yang akrab disapa Aa Zaki ini menjelaskan, keberhasilan demplot selama dua tahun tersebut, tidak serta merta membuat temuan teknologi terbaru ini secara otomatis diimplementasikan oleh para petani, dikarenakan berbagai faktor.
“Maka dari itu, memasuki tahun ketiga ini, tim FKDB Bursatani terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada dengan strategi program “FKDB on FARM”,” katanya.
Program tersebut, kata Zaki terdiri dari, Program Sewa Lahan Pola budidaya khusus pada tanaman padi dengan cara sewa lahan milik para petani, yang seluruh teknis pengelolaan budidayanya oleh tim FKDB Bursatani. “Melibatkan juga tim BPP dan kelompok tani wilayah setempat dalam rangka alih teknologi pupuk futura,” tuturnya.
Kedua Program Pembiayaan Petani, lanjut Aa Zaki FKDB memberikan bantuan pinjaman produk Bursatani (Pupuk Batubara Futura, Nutrisi Tanaman, dan Nutrisi Kristal) kepada petani, dengan pengembalian tanpa bunga dan dibayar setelah panen.
Wilayah Kabupaten Sukabumi, tambah Aa Zaki menjadi target awal implementasi program FKDB on FARM, dari total Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dinas Pertanian di 47 kecamatan, 16 BPP telah dilakukan sosialisasi yang kesemuanya memberikan respon positif dan siap uji coba program FKDB tersebut.
Program FKDB on FARM ini menjadi awal berjalannya ekosistem pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan selanjutnya dikembangkan ke arah pengelolaan industri pertanian dari hulu sampai ke hilir dengan melibatkan para petani sebagai ujung tombaknya.
“Kita FKDB harus diterima oleh masyarakat, harus besar bersama masyarakat. Ajaklah masyarakat ini kerja membangun yang hasilnya kembali untuk masyarakat, karena itulah tujuan utama dari pendirian FKDB, yaitu menciptakan masyarakat yang Sejahtera, Adil dan Makmur,” pungkasnya.
sumber: sukabumiupdate.com
Recent Comments