SUKABUMIUPDATE.com – Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) telah resmi menjalin kerjasama dengan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Dengan demikian bagi FKDB, hari ini 24 September 2020 adalah hari bersejarah. 

Kerjasama ditandai dengan penanda tanganan bersama Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh H. Ayep Zaki, S.E dari FKDB dengan Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., selaku Kabaharkam Polri dan  Irjen. Pol. Risyapudin Nursin, S.I.K. selaku Kakorbinmas Baharkam Polri yang berlangsung di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya No. 1 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama Ayep Zaki dari FKDB dengan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andriant

Kerjasama ini adalah tentang Pendampingan Program FKDB on Farm dalam mendukung Ketahanan Pangan. Ini bukanlah hal yang tiba-tiba tetapi melalui tahapan proses yang demikian panjang dimulai dari aktivitas di lapangan sebagai landasan yang telah dijalankan mandiri oleh FKDB sejak tiga tahun yang lalu, kemudian beberapa kali pertemuan formal membahas materi kerjasama yang berlangsung sejak periode bulan April hingga September yang keseluruhannya tertuang didalam butir-butir kerjasama yang disepakati.

Dalam sambutannya, Zaki menyampaikan MOU dan PKS antara FKDB dan Polri ini adalah seperti halnya antara semut dan gajah. “FKDB yang kecil tapi punya mimpi yang besar dengan Polri sebagai institusi besar negara. FKDB memandang Mou dan PKS sebagai payung hukum untuk bekerja sejujur-jujurnya dan seikhlas-ikhlasnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat sampai tingkat terbawah melalui instrumen-instrumen teknis yang telah FKDB temukan khususnya di bidang pertanian.”

Sementara Kabaharkam Komjen Pol. Agus Andrianto menyampaikan program kerja FKDB ini sejalan dengan program pemerintah di bidang ketahanan pangan sebagai antisipasi pandemi Covid-19 seperti arahan Presiden kepada Polri dan TNI. “Sudah saatnya kita (petani) berdiri diatas kaki sendiri dengan potensi lahan dan alam yang dimiliki dan FKDB menjadi bagian didalamnya yang harus didukung.”

sumber : sukabumiupdate.com