PT Doa Bangsa Agrobisnis (DBA) resmi menandatangani kerjasama budidaya jagung hibrida dengan PT Harna Agung Mas selaku mitra pada Rabu (20/9/2023) kemarin.

Kunjungan kerjasama pertanian itu dihadiri langsung oleh Hikmat Taufik selaku CEO Doa Bangsa Agrobisnis dan Ali Ridho, Direktur PT Harna Agung Mas.

Kerjasama Mitra DBA, Budidaya Jagung Hibrida di 30 Ha Lahan Cidahu SukabumiKerjasama Mitra DBA, Budidaya Jagung Hibrida di 30 Ha Lahan Cidahu Sukabumi

Kerjasama antara Doa Bangsa Agrobisnis dengan PT Harna Agung Mas berkaitan dengan bidang pertanian, khususnya budidaya jagung hibrida di Cidahu Sukabumi.

PT Doa Bangsa Agrobisnis sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pertanian mulai dari budidaya pertanian hingga distribusi pengadaan benih unggul. DBA berkomitmen untuk memberikan jaminan pembelian hasil panen (Offtaker) dengan tujuan membangun perekenomian dan ketahanan pangan Indonesia.

CEO Doa Bangsa Agrobisnis, Hikmat Taufik menuturkan, di hari yang sama, ada dua agenda terkait mitra DBA.

“Ini (kegiatan mitra DBA) ada dua aktivitas berbeda” kata Hikmat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/9/2023).

Agenda pertama, lanjut Hikmat, yakni membahas strategi kolaborasi untuk pengembangan pasar pupuk dan agrochemical di beberapa wilayah Indonesia. Di kesempatan itu, PT Doa Bangsa Agrobisnis menerima kunjungan dari CSO Agriaku.

Sementara agenda kedua, yakni agenda penandatanganan perjanjian kemitraan DBA budidaya jagung hibrida dengan PT Harna Agung Mas untuk memanfaatkan potensi 30 Hektar lahan di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Melalui laman resminya, PT Doa Bangsa Agrobisnis diketahui memiliki tiga jenis produk, diantaranya produk benih, produk non subsidi dan produk hasil pertanian.

CEO PT DBA itu berharap agar seluruh lapisan dapat fokus terhadap produk pangan Indonesia guna meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dunia sudah berubah semua fokus ke pangan. Ayo kita negara yang punya modal itu, untuk pertanian lebih produktif lagi, dengan teknologi budidaya pertanian yang dimiliki oleh DBA untuk pertanian Indonesia” pungkasnya.

Untuk diketahui, jagung hibrida merupakan keturunan pertama dari persilangan dua tetua yang memiliki karakter/sifat yang unggul.

Sumber: Sukabumiupdate.com