PT Azaki Food Internasional, salah satu perusahaan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) secara konsisten terus memperluas jaringan pasar ke tingkat internasional dengan mengikuti salah satu pameran makanan terbesar di dunia, SIAL Shanghai 2024-Global Food Industry Summit. Acara pameran ini diadakan di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Pudong, Shanghai, dari tanggal 28-30 Mei 2024.

Pameran yang diselenggarakan oleh Comexposium Grup dan China General Chamber Of Commerce ini menjadi ajang penting bagi pelaku industri makanan global untuk memperkenalkan produk unggulan mereka dan menjalin kemitraan strategis dengan dihadiri oleh lebih dari 180.000 profesional dari 110 negara serta 5.000 peserta pameran dari 70 negara dan wilayah, termasuk salah satunya perwakilan Indonesia yaitu PT Azaki Food Internasional yang langsung dihadiri oleh Cucup Ruhiyat selaku Direktur sekaligus owner.

“Kami sangat serius menggarap pasar ekspor tempe ini, dan Cina menjadi salah satu target negara tujuan ekspor kami, oleh karena itu kami ikut pameran SIAL Shanghai 2024 ini. Reputasi ajang pameran SIAL Shanghai yang sudah masuk usia penyelenggaraan ke 24 tahun memberikan garansi bahwa siapapun yang hadir adalah benar-benar pelaku industri makanan kelas dunia” kata Cucup dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Jum’at (31/5/2024).

Cucup menuturkan, di ajang tersebut Tempe Azaki ditempatkan di Gedung N2 Paviliun Indonesia Booth nomor N2C033 bersama dengan tujuh perusahaan Indonesia lainnya. Paviliun Indonesia ini sengaja dipersiapkan oleh Atase Perdagangan Beijing dan ITPC Shanghai Kementerian Perdagangan RI dan didukung oleh KJRI di Shanghai.

Kehadiran Indonesia Paviliun pada pameran SIAL Shanghai 2024 dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, Kepala Atase Perdagangan Beijing, Budi Hansyah dan Kepala ITPC Shanghai, Yudha Halim.

“Proyek ekspor tempe ke berbagai negara ini merupakan program naik kelasnya Tempe Azaki, setelahnya dirintis pada tahun 2005 oleh Bapak Ayep Zaki yang namanya dijadikan nama tempe azaki,” sambungnya.

Menurut Cucup, saat ini Tempe Azaki telah didistribusikan hampir di seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Tempe Azaki bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, warung-warung sayur hingga supermarket. Beberapa tenant kuliner, catering juga sudah menggunakan tempe azaki.

Cucup pun mengaku bersemangat dengan proyek ekspor tempe tersebut, selain faktor cuan, tempe sebagai makanan asli Indonesia yang kemudian mampu ia bawa ke level dunia, makanan kampung yang digemari di Jepang, laris di Korea Selatan, ada di Amerika Serikat.

“Sungguh suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Terlebih di tahun ini oleh Forum Tempe Indonesia, tempe sedang diperjuangkan untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO,” ujar Cucup bersemangat. “Tempe Azaki telah menjadi salah satu contoh nyata bagaimana produk pangan tradisional Indonesia dapat bersaing di pasar internasional dengan mengedepankan kualitas, nilai gizi, dan keberlanjutan,” tandasnya menambahkan.

Sumber: Sukabumiupdate.com