PT Azaki Food Internasional mendapatkan sertifikat U.S. Sustainable saat meresmikan Pabrik Tempe baru miliknya. Sejak saat ini, tempe produksi Azaki berhak menyematkan label bertuliskan ‘Sustainable U.S. Soy’.
Peresmian Pabrik ini terasa spesial, karena usaha dan komitmen yang dilakukan Azaki untuk menembus pasar dunia, akhirnya mendapatkan apresiasi. Label ini bukan sekedar label biasa, pasar dunia akan semakin terbuka dengan penyematan Label khusus yang termasuk kategori Eco Label atau ramah lingkungan ini. Sertifikan U.S. Sustainable diterima oleh CEO PT Azaki Food Internasional Cucup Ruhiyat yang diserahkan secara langsung oleh Country Director USSEC Indonesia Ibnu Wiyono.
“Mulai saat ini, Azaki berhak menggunakan logo ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh U.S. Soy melalui USSEC Indonesia. Sebuah prestasi bahwa Tempe yang selama ini lebih dikenal diproduksi secara tradisional, ternyata mampu menerapkan produksi secara berkelanjutan dan secara langsung menjaga keberlangsungan alam,” ungkap Country Director USSEC Indonesia Ibnu Wiyono, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (28/9).
Ibnu mengatakan, tidak mudah mendapatkan label ini, komitmen dan keseriusan Azaki akhirnya membuat mereka berhak menggunakan label ini. Untuk membuat tempe go Internasional, Azaki memang tidak main-main menerapkan konsep berkelanjutan di pabrik barunya ini.
Azaki menginvestasikan dana yang cukup besar untuk konsisten terhadap prinsip produksi tempe keberlanjutan (Sustainability). Steam boiler di pabrik ini menggunakan energi Biomasa. Limbah yang dihasilkan juga diolah menggunakan digester biogas, sementara penerangan ruangan mengoptimalkan cahaya matahari sehingga dapat menurunkan konsumsi energi listrik.
Tempe Azaki menggunakan 100% kedelai Amerika yang ditanam oleh petani yang menerapkan praktik konservasi air dan tanah. Pabrik ini, pantas menjadi contoh baik bagi kalangan industri untuk turut serta menjaga kelestarian planet bumi dengan memperhatikan faktor keberlanjutan.
Go Internasional
Di Pabrik seluas sekitar 2000m2 ini Azaki akan mampu memproduksi hingga 4,5 ton tempe perharinya. CEO PT Azaki Food Internasional Cucup Ruhiyat mengatakan, Tempe Azaki telah berhasil menembus pasar dunia. Setiap bulan, Tempe Azaki diekspor sebanyak 35 ton ke Jepang dan 15 ton ke Korea Selatan dan sejak awal tahun ini mulai mengekspor ke Taiwan dan Amerika Serikat.
“Sementara Cina dan beberapa negara Timur Tengah masih dalam proses penjajakan,” kata dia.
Berbagai negara memang semakin ketat dalam memberi izin masuk terhadap produk-produk khususnya pangan. Berbagai persyaratan keamanan pangan dan label menjadi hal yang harus dipenuhi oleh produsen.
“Kami sejak awal berusaha berkontribusi untuk mengekspor budaya Tempe ke seluruh Dunia. Apalagi tren mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi khususnya yang tinggi protein terus meningkat pasca pandemi covid 19. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita memasarkan Tempe dengan standar keamanan pangan yang lebih tinggi. Apalagi dengan pemberian label ramah lingkungan (Sustainable U.S.Soy Logo) yang diberikan USSEC, sekaligus membuktikan bahwa tempe sebagai budaya bisa bersaing dan mendapatkan tempat bukan hanya di tanah kelahirannya, tapi di seantero dunia,” jelas Cucup.
Sementara itu, Sekjen Forum Tempe Indonesia (FTI), Muhammad Ridha mengungkapkan, terobosan Tempe Azaki, sebagai salah satu UKM tempe diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi perajin tempe lainnya dalam menerapkan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain dijuluki super food asli Indonesia, tempe lekat dengan budaya pangan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Tempe Azaki merupakan salah satu UKM yang mampu menerobos pasar di luar negeri, bisa dikatakan menjadi panutan atau role model produksi tempe berkelanjutan dan tentu saja akan menjadi inspirasi bagi perajin tempe lainnya di Indonesia,” jelas Ridha.
Oleh sebab itu Forum Tempe Indonesia terus mendorong para UKM tempe untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk. FTI juga berharap konsumen kedepan akan lebih memilih produk-produk yang ramah lingkungan, paling tidak itulah bentuk terkecil dari kesertaan kita dalam menjaga kelestarian alam.
“Kesadaran akan hal tersebut sangat perlu kita kampanyekan. Tempe Azaki menjadi salah satu produsen yang telah mampu menerapkan produksi dengan konsep berkelanjutan dan berhak menggunakan label ramah lingkungan dari U.S. Soy ini menjadi contoh yang baik untuk diikuti para UKM tempe maupun UKM lainnya,” tandas dia.
Sumber: Media Indonesia
Recent Comments