Kementerian Agama Kota Bogor menyelenggarakan acara pembinaan Amil dan Nazhir se-Kota Bogor, tepatnya di Hotel Onih Bogor. Acara tersebut dihadiri 25 orang peserta yang terdiri dari para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan para Nazhir dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kota Bogor.

Para peserta mendapat pencerahan perihal Amil Zakat dan Nazhir Wakaf dari para nara sumber yang diundang seperti Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bogor dan Direktur Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, H. Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I. yang menyampaikan dalam sambutan sekaligus pembukaan bahwa peran Zakat dan Wakaf sangat penting dalam pemberdayaan umat.

Segala permasalahan yang muncul baik dalam proses pelaksanaan zakat maupun wakaf sangat tergantung kepada kesadaran masyarakat yang diimbangi dengan peran pemerintah dan para stakeholder yang berwenang di bidangnya untuk terus meningkatkan kemampuan sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat sesuai peraturan perundangan.

Sosialisasi Zakat dan Wakaf ini diharapkan tidak hanya sekedar kata-kata akan tetapi berwujud menjadi kenyataan kemaslahatan yang bisa dilihat dan dirasakan langsung faedahnya oleh masyarakat luas.

Penjelasan serupa juga ditegaskan oleh Ketua seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kota Bogor, Drs. H. Komarudin, M.M., bahwa Kemenag Kota Bogor sangat serius dengan Zakat, Infak, Shadaqah, dan wakaf ini.

Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan pembinaan kepada para Nazhir DKM dan UPZ di Kota Bogor, dan berupaya menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti rencana kerja sama dengan LW Doa Bangsa, Nazhir Wakaf Uang untuk menjalankan Gerakan Wakaf Uang di Kota Bogor.

Direktur LW Doa Bangsa, Entus Wahidin, S.Pd., M.M., CWC l menyampaikan, bahwa Wakaf Uang itu sangat sederhana dan sah baik secara hukum agama maupun secara hukum negara.

Wakaf Uang akan menjadi solusi bagi semua. Sebagai Nazhir, LW Doa Bangsa menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi wakaf uang dan membuka peluang lapangan kerja bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan melalui pekerjaan yang syar’I untuk menggalakkan Gerakan wakaf uang untuk tujuan kemaslahatan umat.

“Kemaslahatan itu bersifat holistik, yang meliputi para pegiat syiar wakaf, institusi wakaf, dan para penerima manfaat wakaf. Untuk menjalankan program Wakaf Uang ini, LW Doa Bangsa menghimbau kepada para pengurus DKM agar dapat memanfaatkan fasilitas wakaf uang ini melalui pembangunan Dana Abadi DKM yang tentunya berbasis wakaf untuk kemajuan dan kelangsungan kemakmuran masjid yang diharapkan,” ujarnya.

Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI), sekaligus Dewan Pengarah LW Doa Bangsa, H. Ayep Zaki, S.E, M.M., menyatakan bahwa perjuangan untuk memaslahatkan umat merupakan perjalanan panjang yang tiada akhir.

“Perjuangan mana diakhiri bila nafas kita berakhir, Wakaf menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama yang harus diimplementasikan secara masif, dan ini perlu dukungan semua stakeholder, termasuk instansi besar seperti Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga otoritasnya,” singkatnya.

Sumber: Radarsukabumi.com